Palangka Raya – Pada hari Senin, 24 Juni 2019 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan acara Pembukaan Diklat Dasar Manajemen Bencana Tahun 2019, acara dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Provinsi Kalteng, Endang Kusriatun.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional, Dr. MASLIN, S.Sos., MM, mengawali dengan menyampaikan laporan pembukaan. Disampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan diklat adalah untuk mempersiapkan dan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Tengah yang memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam manajemen penanggulangan bencana.
Sementara sasaran yang hendak dicapai adalah ASN Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat meningkatkan pemahaman tentang dasar manajemen bencana. Dr. MASLIN, S.Sos., MM melanjutkan, Diklat Manajemen Dasar Penanggulangan Bencana Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2019 s.d. 28 Juni 2019 selama 5 hari kerja dengan sistem on class. Peserta diklat berjumlah 40 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah.
Ibu Endang Kusriatun menyampaikan, dalam sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, bahwa Kalimantan Tengah merupakan daerah yang rawan bencana terutama antisipasi terhadap bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan saat musim kemarau, oleh karena itu perlu upaya peningkatan kemampuan di bidang penanggulanan bencana.
Beliau melanjutkan, penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut, dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, penjinakan, kesiapsiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh bencana.
“Oleh karena itu, melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ASN Se Kalimantan Tengah dalam penanggulangan bencana sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat, dan dapat meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana,” tutup Ibu Endang Kusriatun.