Palangka Raya, BPSDM Prov. Kalteng — Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah terpilih periode 2019-2024 angkatan I berjumlah 245 orang terdiri dari pimpinan DPRD dan anggota DPRD sebagai berikut :
- Kota Palangka Raya berjumlah 30 orang,
- Kabupaten Kapuas 40 orang,
- Murung Raya 25 orang,
- Katingan 25 orang,
- Barito Timur 25 orang,
- Kotawaringin Barat 30 orang,
- Lamandau 20 orang, dan
- Seruyan 25 orang,
menghadiri pembukaan Orientasi Bagi Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2019 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah (BPSDM PROV KALTENG), Senin 23 September 2019 bertempat di Ballroom M. Bahalap Hotel, Palangka Raya.
Pada laporan penyelenggaraan Kepala BPSDM Sri Widanarni menyampaikan bahwa Orientasi Bagi Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2019 ini adalah bekal bagi anggota DPRD. Program Orientasi Bagi Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2019 bertujuan memberikan informasi penting tentang peran dan tujuan DPRD dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Tidak hanya itu, program orientasi tersebut juga membekali calon anggota terpilih dengan landasan dasar tentang praktik serta prosedur di DPRD.
Dalam sambutan pembukaannya Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran menegaskan Anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 kedepan bisa terus bersinergi membangun bangsa Khususnya Provinsi Kalimantan Tengah dengan menghasilkan berbagai regulasi yang diharapkan rakyat, penetapan anggaran yang tepat sasaran dan pengawasan yang super ketat. Program orientasi, bukan hanya menyajikan ilmu pengetahuan saja, namun juga ilmu pengertian. Karena bila tidak diimbangi dengan ilmu pengertian, terkadang membuat lupa dan merasa pintar sendiri sehingga muncul lah intoleransi, ego sektoral dan sebagainya.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta kepada seluruh unsur pimpinan maupun anggota DPRD di setiap kabupaten/kota, untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Menurutnya, membangun suatu daerah bukanlah pekerjaan mudah, diperlukan keseriusan serta kerja sama antar lini, termasuk antara eksekutif dengan legislatif. Untuk itu, hendaknya polarisasi dalam pemilu bisa ditanggalkan, saat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
Hingga pada akhirnya, baik eksekutif maupun legislatif bisa berkolaborasi dan mewujudkan pembangunan seperti yang diharapkan masyarakat pada berbagai sektor berbeda. Tentunya juga terlaksana pembangunan yang merata, tidak hanya di wilayah perkotaan namun juga pelosok perdesaan. “Adapun yang menjadi prioritas pembangunan pemprov saat ini, meliputi infrastruktur, pendidikan, kesehatan serta ekonomi dalam arti luas,” ungkapnya.[Best_Wordpress_Gallery id=”38″ gal_title=”ORIENTASI DEWAN”]
Saat ini pihaknya masih terus berupaya dan bekerja secara maksimal memberikan yang terbaik bagi daerah dan juga masyarakat. Yakni dengan meningkatkan APBD, PAD dan berbagai hal lainnya melalui berbagai terobosan baru.