Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) Samarinda bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Angkatan VIII. Pembukaan Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Angkatan VIII ini diselenggarakan di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Jl. AIS Nasution No. 02 Palangka Raya, Senin 26 Maret 2018.
Dalam laporan Pembukaannya, Kepala Bidang Diklat Aparatur, Bapak Rahmat yang mewakili Kepala PKP2A III LAN menyampaikan bahwa “Program Pemerintah yang sudah dibuat oleh Presiden Jokowi-JK tidak akan jalan kalau para Birokratnya tidak mengubah mindset. Untuk itu dilaksanakannya Pelatihan Revolusi Mental ini untuk seluruh ASN hingga tahun 2019 mendatang. Sejumlah 1500 orang ASN telah mengikuti Pelatihan Revolusi Mental. Masih banyak Birokrat yang harus mengikuti pelatihan ini. “Ada sekitar 2000 ASN yang harus ikut pelatihan ini. Sehingga Program Indonesia Melayani bisa terlaksana dengan baik”.
Pelatihan Revolusi Mental merupakan pelatihan yang merevolusi cara pandang, revolusi cara pikir dan revolusi cara kerja. Setelah mengikuti pelatihan selama lima hari, diharapkan para peserta pelatihan bisa melakukan inistatif cara kerja sesuai dengan tupoksi di instansi masing-masing. Revolusi cara kerja ini akan dilaksanakan di instansi peserta masing-masing.
Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Angkatan VIII diikuti oleh peserta yang berasal dari Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, serta Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Pembukaan, Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Ibu Sri Widanarni, S.IP., M.SI meyakini bahwa revolusi mental adalah kunci utama yang akan meningkatkan dukungan rakyat terhadap kebijakan pemerintah, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan stabilitas yang kuat. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, stabilitas merupakan kunci utama dari keberhasilan dan kesuksesan program-program pemerintah, baik pemerintah pusat pada umumnya dan pemerintah daerah pada khususnya,” jelasnya.
Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan bahwa pelatihan akan dilaksanakan selama empat hari ke depan, mulai tanggal 26 – 29 Maret 2018. Ibu Sri Widanarni, S.IP., M.SI berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menjalankan budaya membantu kepada sesama. Menggalakkan cara pandang gotong royong. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik menuju Kalteng Berkah.