“Peran Strategis BPSDM Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Kompetensi Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri”
Dalam berupaya untuk dapat meningkatkan Kompetensi ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah hadir mengikuti acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Penelitan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kantor BPSDM Kemendagri, Kalibata, Kamis (30/3). Acara Rapat tersebut dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang diwakili oleh Sekretaris jenderal Kemendagri Yuswandi A Temenggung.
Yuswandi mengimbau BPSDM tingkat provinsi dan kabupaten kota untuk terus meningkatkan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut dia, perlu untuk menjaga keberlangsungan dari berjalannya penguatan kompetensi bagi para ASN. Hal ini tentu guna mencapai tujuan dari apa yang akan diharapkan.
“Kalau kita ke depan mau menjaga keberlangsungan dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia, itu tidak akan pernah rugi,” ungkap Yuswandi.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, Rakornas BPSDM ini sebagai bentuk membangun sinergitas dan konektivitas antara BPSDM pusat dengan daerah.
Dia mengatakan, sesuai dengan Permendagri 43 Tahun 2016 saat ini Badan Diklat sudah berubah nama menjadi BPSDM. Maka dari itu, dengan adanya perubahan nama ini, menambah tanggung jawab dan peran BPSDM untuk lebih mengembangkan sumber daya yang mumpuni.
“Rakornas memiliki arti penting dan strategis hal ini dikarenakan pertama perubahan nomenklatur Badan Diklat jadi BPSDM,” ungkap Teguh.
Perubahan nomenklatur menurut dia bukan hanya nama tapi ada konsekuensi yang bertambah pesan dari BPSDM itu sendiri, yang bukan semata-mata pendidikan tapi juga ada fungsi standarisasi, sertifikasi dan pengembangan kompetensi ASN.
Rakornas ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang termasuk terdiri dari para oejabat di tingkat pusat, para asisten sekda, kepala BPSDM provinsi, dan kepala BKD.