Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan Workshop Coach pada hari Selasa, Tanggal 7 Maret 2017 di Ruang Aula BPSDM Prov.Kalteng Jl.AIS Nasution Nomor 2 Palangka Raya.
Definisi coaching telah banyak disampaikan oleh para pakar. Bresser dan Wilson dalam Passmore (2010) mengutip beberapa pendapat diantaranya
- Coaching adalah kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. (Whitmore, 2003).
- Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil, dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee. (Grant, 1993).
- Coaching adalah hubungan profesional antara coach yang berkualitas dengan individu atau kelompok guna mendukung pencapaian hasil yang luar biasa berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan oleh individu atau kelompok tersebut. (ICF, 2005).
- Coaching adalah seni memfasilitasi kinerja, pembelajaran, dan pengembangan orang lain. (Downey, 2003)
Wilson (2011) menggunakan istilah coaching kinerja yang diartikan sebagai suatu proses yang memampukan orang untuk menemukan dan bertindak berdasarkan solusi-solusi yang paling sesuai dan cocok dengan mereka secara pribadi.
Manfaat Coaching
Penerapan coaching secara tepat dapat menghasilkan situasi menang-menang (win-win) yang bermanfaat untuk semua pihak atau stakeholder (Passmore, 2010). Manfaat tersebut dapat dirasakan baik bagi individu, kelompok, dan organisasi. Banyak manfaat yang dapat diperoleh proses coaching ini. Beberapa manfaat yang diperoleh dari implementasi coaching yang tepat adalah
- Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja dapat dirasakan oleh individu dan kelompok. Selanjutnya peningkatan kinerja individu atau kelompok akan berkontribusi pada peningkatan kinerja organisasi.
- Komitmen dan motivasi yang lebih tinggi. Penerapan coaching akan meningkatkan komitmen dan motivasi individu dan kelompok.
- Kesadaran dan refleksi diri yang lebih bagi individu dan kelompok. Tumbuhnya kesadaran dan refleksi diri akan memudahkan dalam pengembangan potensi diri dan kelompok secara berkesinambungan.
- Kemampuan kepemimpinan yang lebih baik. Coaching akan dapat mendorong dan menumbuhkan kemampuan kepemimpinan.
- Proses manajemen perubahan yang lebih baik. Perubahan organisasi umumnya menimbulkan gejolak baik secara individu maupun organisasi. Proses coaching dapat digunakan untuk mengelola perubahan tersebut agar dapat berjalan dengan baik.
- Perbaikan komunikasi dan hubungan. Proses coaching akan memperbaiki komunikasi dan hubungan antar individu maupun dengan kelompok.
- Pengimplementasian ketrampilan yang lebih baik. Implementasi ketrampilan yang lebih baik akan dipermudah dengan proses coaching yang dijalankan.
- Budaya organisasi yang lebih terbuka dan produktif. Dengan adanya coahing melahirkan budaya organisasi yang lebih terbuka dan produktif.