
BPSDMKalteng – Palangka Raya – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah berencana menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi guru-guru SMA, SMK, dan SLB di wilayah setempat. Pelatihan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat bagi pendidik dan peserta didik. Sebagai persiapan, BPSDM mengadakan rapat koordinasi secara virtual dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan (PPSDMK) Kementerian Ketenagakerjaan RI. Rapat ini membahas rencana kerjasama, penjadwalan, materi pelatihan, dan aspek teknis lainnya untuk memastikan pelatihan berjalan lancar. Senin, (10/03/25).
Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan pelatihan, BPSDM Kalimantan Tengah akan mengadakan rapat koordinasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan (PPSDMK) Kementerian Ketenagakerjaan RI. Rapat ini bertujuan untuk membahas rencana kerjasama antara kedua instansi, termasuk penjadwalan, materi pelatihan, serta aspek teknis lainnya yang diperlukan untuk memastikan pelatihan berjalan lancar dan efektif.

Raahmawati, selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara BPSDM Kalimantan Tengah dan PPSDMK. Ia menegaskan bahwa pelatihan K3 ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para guru tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan sekolah.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PPSDMK dalam penyelenggaraan pelatihan K3 ini. Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip K3 di lingkungan sekolah, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua pihak,” ujar Rahmawati.
Pelatihan K3 ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga praktik-praktik nyata yang dapat diterapkan di sekolah. Materi pelatihan akan mencakup berbagai aspek K3, mulai dari identifikasi potensi bahaya di lingkungan sekolah, langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja, hingga penanganan darurat jika terjadi insiden.’

Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya K3 yang kuat di kalangan pendidik dan peserta didik. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya K3, diharapkan angka kecelakaan kerja di lingkungan sekolah dapat diminimalisir, dan kualitas pendidikan secara keseluruhan dapat meningkat.
Rahmawati juga menambahkan bahwa rapat persiapan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan semua pihak terkait dapat berkoordinasi dengan baik. “Kami sangat mengharapkan partisipasi dan kehadiran dari PPSDMK dalam rapat ini. Diskusi yang produktif akan membantu kami menyusun rencana pelatihan yang lebih matang dan efektif,” tambahnya.
Dengan adanya pelatihan K3 ini, BPSDM Kalimantan Tengah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keselamatan kerja di lingkungan sekolah. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan prinsip-prinsip K3 di sektor pendidikan.
Rapat persiapan ini menjadi momentum penting bagi kedua instansi untuk memperkuat kerjasama dan menyusun strategi pelaksanaan pelatihan yang optimal. Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah dan sekitarnya.