BPSDMKalteng – Palangka Raya, Sebagai lembaga pelatihan yang terakreditasi menyelenggarakan pelatihan teknis penanggulangan bencana daerah dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB), BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Pemadam 1 Angkatan I dan II Bagi ASN Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Seruyan. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati mewakili Gubernur Kalimantan Tengah.
Pelatihan Pemadam 1 bertujuan untuk mempersiapkan ASN Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Seruyan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai keadaan darurat yang berkaitan dengan kebakaran.
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah, Rahmawati memberikan sambutan yang hangat kepada para peserta danmenyampaikan bahwa, pemadam kebakaran (damkar) merupakan unsur pelaksana dari Pemerintah yang bertanggung jawab membantu masyarakat dalam penanganan kebakaran.
“Pengembangan kompetensi bagi aparatur petugas damkar ini perlu dilakukan agar memenuhi kemampuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana kebakaran, sesuai dengan standar kualifikasi pemadam kebakaran yang dibutuhkan di Pemerintah Daerah,” ujarnya
Menurutnya, aparatur pemadam kebakaran harus menguasai kemampuan manajemen dan tanggap darurat terhadap kebakaran gedung atau lahan, sehingga mampu mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan yang bisa meminimalkan risiko kebakaran agar tidak menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun psikologis.
“Pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan harus dilakukan melalui pengidentifikasian dan penelaahan secara objektif dan sistematis, meliputi kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan bahan berbahaya dan beracun,” ungkapnya.
Ia menyebut, bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran tidaklah mudah dan berisiko tinggi. Banyak hal-hal yang menjadi pendukung dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga harus dibekali pengetahuan lebih.
“Saya berharap semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, agar penyelenggaraan pelatihan ini bisa menjadi salah satu solusi menjawab tantangan dan hambatan yang dihadapi petugas damkar dan penyelamatan, sekaligus membangun karakter dan sikap perilaku profesional dalam penanganan kebakaran,” pungkasnya.
Selanjutnya, Analis SDM Aparatur Ahli Muda Ditjen Bina Adwil Kemendagri Greis Meirandha mengutarakan untuk dapat memberikan pelayanan profesional kepada seluruh pihak yang terlibat, baik kabupaten maupun kota melalui Dinas Pemadam Kebakaran sudah tidak bisa malakukan pelayanan minimal, tetapi harus memberikan pelayanan secara optimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat terhadap bahaya kebakaran.
“Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan harus mengambil peran penting terkait keterlibatannya pada Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) dalam menjadi pertimbangan pemberian surat layak fungsi bidang keselamatan kebakaran sebagai salah satu bagian dalam pemberian mendirikan bangunan. Progam pencegahan kebakaran yang komprehensif ini tentu dapat meminimalisir adanya korban jiwa dan harta benda akibat kejadian kebakaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi, Kompetensi, Pengelolaan Kelembagaan BPSDM Prov. Kalteng Syamsudin menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para petugas damkar yang disiplin, kompeten, dan profesional. Pelatihan damkar akan mencakup berbagai topik penting, termasuk pemadaman kebakaran, evakuasi darurat, perawatan medis pertama, dan manajemen keadaan darurat. Para peserta akan dilatih dalam penggunaan peralatan pemadam kebakaran, perangkat perlindungan diri, dan teknik penyelamatan yang vital dalam situasi berbahaya.
Selain itu, para peserta akan diajari tentang etika dan tanggung jawab sebagai pemadam kebakaran, serta bagaimana menjaga kesehatan fisik dan mental mereka untuk mengatasi tantangan berat yang mereka hadapi.
Pelatihan damkar ini akan berlangsung selama satu minggu, dan para peserta akan menghadapi ujian dan evaluasi untuk mengukur kemajuan mereka. Pada akhir pelatihan, mereka diharapkan akan siap untuk menjadi pahlawan dalam menghadapi kebakaran dan situasi darurat lainnya. Turut hadir dalam acara pembukaan Pelatihan Pemadam 1, Kepala Damkar Kota Palangka Raya Gloriana, dan Kepala Damkar Kabupaten Seruyan Suyono.