BPSDMKalteng – Jakarta – Dalam semangat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah resmi bermitra dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui acara Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI). Acara yang berlangsung di Gedung Juang Merah Putih KPK RI, Jakarta. ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam pemberantasan korupsi. Senin, (09/12/24).

Pimpinan KPK, Nurul Ghufron, menyoroti urgensi membangun kesadaran antikorupsi. “Bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia ini, kita kembali diingatkan bahwa sebanyak 797 orang atau 53% dari pelaku korupsi yang ditangkap KPK berasal dari pemerintah daerah. Angka ini memaksa kita mereview seluruh aspek dalam mencegah korupsi dan menumbuhkan budaya integritas, baik di lingkungan kecil seperti keluarga hingga di institusi pemerintahan,” katanya.
Nurul Ghufron juga menambahkan bahwa penanaman integritas dalam setiap aspek kehidupan dapat dicapai dengan membangun sistem dan memperbaiki komunikasi yang dilandasi hati yang baik. Hal ini disebutkan tidak hanya penting di lingkup pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala BPSDM Prov. Kalteng, Rahmawati, pada saat diwawancarai menyampaikan bahwa BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah melalui pendidikan dan pelatihan antikorupsi selalu berkomitmen menghasilkan peserta didik yang berdedikasi tinggi dalam berintegritas. “Pendidikan dan pelatihan ini adalah fondasi penting dalam menciptakan ASN yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki integritas tinggi.” Tuturnya
Rahmawati juga menekankan bahwa upaya membangun integritas harus dimulai dari lingkup terkecil hingga ke instansi. Penyuluh antikorupsi dan ahli pembangun integritas adalah garda terdepan dalam menyebarluaskan semangat ini. Sebagai badan diklat, BPSDM Kalteng menanamkan nilai-nilai integritas dalam setiap diklat yang diselenggarakan untuk menciptakan ASN yang berintegritas dan kompeten.
Acara ini mencakup diskusi panel, pelatihan, dan pemberian penghargaan kepada penyuluh antikorupsi terbaik. Peserta diajak untuk menggali strategi dalam mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan budaya integritas.