BPSDM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir yang terdampak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Dalam upaya penanggulangan bencana tersebut, Gubernur mengambil langkah-langkah konkrit untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terkena dampak banjir di wilayah DAS Barito. Kepedulian beliau terhadap kesulitan yang dihadapi oleh korban banjir tercermin dalam upayanya untuk memastikan bahwa bantuan darurat disalurkan dengan segera dan efektif kepada mereka yang membutuhkan.
Meskipun Gubernur Kalteng tidak bisa hadir secara langsung, sebagai gantinya, beliau menugaskan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk mewakilinya dalam kegiatan tersebut. Banjir yang terjadi di sejumlah daerah telah menyebabkan kerugian yang signifikan, dan pemerintah setempat bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga terdampak. Kehadiran Wakil Gubernur bersama dengan para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah turun langsung meninjau kondisi korban banjir. Dalam kunjungan lapangan tersebut, para pejabat juga terlibat dalam rehabilitasi pasca banjir guna memastikan pemulihan yang cepat bagi masyarakat yang terdampak. Kehadiran wakil gubernur beserta jajarannya, telah menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dan dukungan moril kepada warga yang terkena dampak bencana alam
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, menyapa dan berinteraksi secara langsung dengan para korban banjir untuk mendengar aspirasi, keluhan, serta kebutuhan mereka pasca bencana banjir yang melanda. Selain itu, Wakil Gubernur juga berkesempatan berdialog dengan para ibu hamil dan memberikan pesan khusus tentang pentingnya menghindari usia pernikahan dini. Beliau menyampaikan informasi tentang risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat pernikahan usia muda, baik bagi kesehatan ibu maupun bayi yang akan dilahirkan. Pesan tersebut disampaikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya para calon ibu dan keluarga muda, tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Diskusi yang berlangsung penuh empati ini menjadi wadah bagi para korban banjir untuk menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti ketersediaan pasokan makanan dan air bersih. Wakil Gubernur turut memberikan dorongan moral serta bantuan yang dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan dan rekonstruksi. Beberapa waktu lalu kegiatan yang sama juga dilaksanakan di beberapa wilayah seperti Sampit, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau.
“Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk bertatap muka langsung dengan para korban banjir. Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan bantuan yang diperlukan dan memastikan bahwa proses pemulihan berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Wakil Gubernur dalam diskusi tersebut. Langkah ini juga menunjukkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana alam dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan termasuk dukungan psikososial bagi para korban banjir.
Komitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban banjir di Kalimantan Tengah semakin nyata dengan turut hadirnya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam meninjau langsung kondisi para korban. Forkopimda yang terdiri dari unsur pimpinan dari berbagai instansi pemerintah dan keamanan, menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi dan menanggapi bencana alam yang terjadi.
Tidak hanya itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. BPSDM Kalteng memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan dalam upaya penanganan bencana dan pasca banjir. Kehadiran BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah mencerminkan peran serta lembaga ini dalam menjaga kesejahteraan masyarakat serta tanggap terhadap situasi darurat yang mengharuskan bantuan dan dukungan lebih lanjut. Semoga upaya ini dapat membantu korban yang terdampak banjir dalam memulihkan kehidupan mereka pasca bencana dan memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit pasca banjir (Tim PPID-BPSDM).