Berawal dari adanya fakta terhadap profesi guru dan jenjang jabatan atau pangkat guru guru SMA di Provinsi Kalimantan Tengah dimana sebagian besar (71.00 %) masih dalam pangkat IV/a, (28.60 %) pangkat IV/b, (0.16 %) pangkat IV/c dan (0.08) pangkat IV d), dan hasil dari wawancara dengan beberapa Guru di Kota Palangka Raya, bahwa seorang Guru butuh waktu sangat lama (10-15 tahun) untuk bisa naik pangkat ke jenjang lebih tinggi, maka BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan rapat virtual Sinergitas Peningkatan Kompetensi ASN Jabatan Fungsional Guru Melalui Pola Kerjasama BPSDM Provinsi dengan Dinas Pendidikan Se – Kalimantan Tengah, pada Rabu 26 Agustus 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting.
Termotivasi dari permasalahan Guru ini, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah hadir menawarkan solusi melalui program inovatif Diklat Pengembangan Profesi bagi jabatan fungsional Guru berbasis Coaching dan Mentoring melalui teknologi informasi dengan Pola Kerjasama. Program ini disosialisasikan oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Ibu Sri Widanarni,S.IP., M.Si.
Dalam Rapat Virtual Sinergitas Peningkatan Kompetensi ASN bagi Jabatan Fungsional Guru dengan Pola Kerjasama BPSDM dengan beberapa OPD Provinsi (Inspektorat, Biro Pemerintahan, Biro Hukum, Bakeuda, BKD, Badan Pendapatan, Dinas Pendidikan Provinsi dan Disdik Kabupaten/Kota), BPSDM menawarkan Program fasilitasi bagi Guru-guru di Kalimantan Tengah dalam mengatasi permasalahan dan kesulitan dalam memperoleh angka kredit di unsur utama variable pengembangan profesi, dengan meningkatkan Pengetahuan dan kompetensi di bidang tugasnya sebagai guru serta mampu menghasilkan produk pengembangan profesi dimaksud dalam pengembangan karir Guru.
Tahapan dan ruang lingkup program ini yaitu perlu dibuat perjanjian kerjasama antara Lembaga dan Institusi Pemerintah Provinsi (BPSDM dan Dinas Pendidikan Provinsi) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS), untuk memberikan pelatihan bagi Guru-guru sebagai Pejabat Fungsional di semua jenjang mulai dari ; SD, SMP, SMA, meningkatkan Kapasitas Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah serta meningkatkan kapasitas Calon Pengawas. Metode pelatihan yang ditawarkan adalah berbasis teknologi informasi melalui daring (Zoom dan Live Chat via Huma Belajar /Humbel), Pendampingan berbasis Coaching dan Mentoring yang dalam pelaksanaanya melibatkan Akademisi dan Widiaiswara.
Program ini disambut baik oleh Stakeholder terkait dengan mekanisme pembiayaan secara kontribusi dari peserta latih dengan manfaat tambahan adalah untuk meningkatkan target pendapatan daerah .