Dalam rangka meningkatkan sinergitas pelaksanaan program pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah mengundang seluruh Oranisasi Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kepala BKPSDM di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk menghadiri Rapat Koordinasi “Sinergi Pengembangan Kompetensi ASN Teirntegrasi melalui Corporate University untuk Mewujudkan Kalteng Semakin BERKAH, Birokrasi Berkelas Dunia” yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2022 sampai dengan 16 November 2022 di Aula Jayang Tingang yang selanjutnya akan dilanjutkan di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam pembukaan rapat koordinasi, Gubernur Kalimantan Tengah yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Nuryakin, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ini dilaksanakan untuk mewujudkan Sinergi Pengembangan Kompetensi ASN Terintegrasi Melalui Kalteng Corporate University Untuk Mewujudkan Kalteng Semakin BERKAH, Birokrasi Berkelas Dunia.
Selanjutnya, kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah juga menambahkan bahwa beliau berharap adanya penambahan jumlah Widyaiswara di lingkungan provinsi kalimantan tengah untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN.
Kepala Lembaga Administrasi Negara, Adi Suryanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa “untuk bersaing menjadi ASN yang unggul bukan hanya melalui diklat-diklat klasikal, bukan dengan cara-cara lama, tetapi kita manfaatkan ruang dan sumber belajar yang berbeda-beda”
Lebih lanjut, dalam paparannya, Adi Suryanto menyampaikan bahwa Corporate University ditujukan untuk menempatkan proses pengembangan kompetensi sebagai sebuah proses dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional dan juga daerah.
Hari pertama rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono. Dalam paparannya, Sugeng Hariyono mengatakan bahwa lompatan kuantum yang luar biasa cepat ini penentu utamanya bukanlah sumber daya alam, bukan juga kondisi geografis kita, melainkan penentu utamanya adalah sumber daya manusia.
Pada hasil rapat koordinasi di hari kedua, terhimpun data kebutuhan pengembangan kompetensi yang telah diusulkan oleh 9 kabupaten/kota yang terdiri dari 619 peserta dengan rincian pelatihan yaitu Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II sebanyak 27 orang, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) sebanyak 137 orang, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sebanyak 124 orang, Latsar CPNS sebanyak 291 orang, dan Workshop JPT Pratama sebanyak 20 orang. Selanjutnya, untuk kabupaten/kota yang belum menyampaikan informasi jumlah peserta pada saat rakor akan menginformasikan selanjutnya melalui email.